B
Tinggalkanlah gengsi, hidup berawal dari mimpiGantungkan yang tinggi, agar semua terjadiRasakan semua, peduli itu ironi tragediSenang bahagia, hingga kelak kau mati
“Gue berasal dari keluarga sederhana, Fahd. Working class.” kata Bondan, “Gue berproses sejak lama. Gue berjuang dari kecil untuk bisa punya tempat di industri ini. Sumpah, ini semua nggak gampang… tapi kerja keras emang selalu menunjukkan hasilnya. Bareng Fade2Black, nggak kerasa udah 5 tahun sejak 2005. Awalnya kita cuma dianggap band biasa yang kadang dipandang sebelah mata—malah disepelekan. Kita baru bener-bener ngerasain semuanya ‘meledak’ di tahun 2010, di album ketiga. Meskipun di dua album sebelumnya kita juga pernah dapet beberapa penghargaan, nggak bisa dipungkiri lagu Ya Sudahlah jadi momentum penting yang mengubah banyak hal.” cerita Bondan.
“Ya, impian dan kerja keras emang selalu keren! Kalian udah membuktikan semuanya.” kataku, “Bukan cuma musik yang bagus, lirik yang bagus, karya yang bagus, kesuksesan juga soal bagaimana seseorang menjalani dan menjalankan semuanya, kan?”
“Bener banget!” kata Tito, “Kalo boleh digambarkan, perjalanan kita bisa diwakili sama tiga lagu: Hidup Berawal dari Mimpi di album Respect, Waktu di album Unity, sama Ya Sudahlah di album For All. Kita memulai semua ini dari impian, kemudian kita memperjuangkan dan mempertaruhkan impian itu bersama waktu yang terus berjalan… terakhir, saat kerja keras sudah dilakukan, kita hanya ‘menunggu’, tawakal dengan rasa percaya dan cinta, Ya Sudahlah!”
“Ya, Hidup Berawal dari Mimpi!” kata Bondan sambil tersenyum. Eza mengangguk-angguk setuju.
Lalu Tito tersenyum. Arie tersenyum. Aku tersenyum. Semua tersenyum. Entah bagaimana caranya, senyum dan semangat selalu menular.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar